Love = Suck

Semua orang suka cinta, mencintai, atau dicintai.
Cinta juga banyak jenisnya, ada cinta suci, ada cinta buta, dan ada juga cinta gak buta (ngasal..)
Cinta emang sesuatu yang aneh, gak berasa, gak berbau, dan gak berbentuk. Tapi akibatnya,.. bisa bikin orang jadi gila.
Banyak orang percaya, klo kita punya cinta, maka semuanya jadi terasa lebih baik, dan lebih indah. Tapi apa iya, karna bagi sebagian orang, cinta tuh bikin malah tersiksa, terkadang bikin pusing tujuh keliling contoh :

Kasus 1
MC : “Ada cewek yang rela diet alias nahan lapar gak makan berhari hari demi memiliki body yang ideal agar tidak ditinggalkan sang pacar. Benar apa salah?”
Teeeett.. yak grup A
Grup A : “salah pak, itu haram namanya, mengorbankan diri sendiri demi orang lain yang bukan muhrim, lebih baik diet untuk menghemat pengeluaran pak”
MC : “Yaakkkk, seratus untuk grup A”

Kasus 2
MC : Seorang cowok rela ngutang ke rentenir demi membelikan hadiah bagi pacarnya. Benar apa salah?
Toooot… “yak grup C”
Grup C : “benar pak, tapi dengan catatan, semua barang barang itu harap dikembalikan apabila ternyata nanti mereka putus. Dan kalao bisa pakai surat bermaterai 6 ribu pak”
MC : “Wow, viola…viola, pemikiran yang brilian grup C”

Kawan lihat, gak semua cinta bikin orang senang. Malah bagi sebagian orang, posisi dicintai itu lebih baik dibanding mencintai, karna bisa berbuat semaunya a.k.a sewenang wenang tanpa harus takut ditinggalkan kekasihnya.
Cinta juga kadang membingungkan buat gue, banyak orang percaya cinta pada pandangan pertama, apa iya, klo gue sih malah nafsu pada pandangan pertama. Karna darimana elo tau klo itu cinta. Kecuali elo tuh udah nikah, udah tinggal satu atap sama dia, udah berbagi segala hal sama dia, sama sama mau terima apa adanya, udah sah lagi di mata agama, tanpa ada keluhan keluhan semacam, “eh, badan elo kok makin melar ya? diet dong” atau dibulan tua bilang “ eh, say beliin hape baru dong, murah kok cuma 3 juta”. Mampus
Jadi untuk itu, elo harus nemuin orang yang tepat. okeh